Apa itu blockchain Litecoin? Seperti apa itu blockchain Litecoin? Siapa pencipta blockchain Litecoin?
Pembaca mungkin pernah mendengar kata “LTC”. LTC adalah ticker dari mata uang kripto litecoin. Mata uang kripto litecoin berjalan di atas blockchain Litecoin. Blockchain Litecoin adalah salah satu blockchain tertua setelah Bitcoin. Selain itu, blockchain ini juga salah satu blockchain paling terkenal di dunia.
Litecoin dibuat pada tahun 2011 oleh Charlie Lee, seorang ilmuwan komputer dan mantan engineer di Google. Awalnya, blockchain ini di fork dari protokol Bitcoin. Kemudian, beberapa fitur unggulan ditambahkan. Fitur unggulan yang ditambahkan diantaranya kecepatan pemrosesan transaksi.
Charlie Lee mengembangkan algoritma hash baru yaitu Script. Algoritma hash ini digunakan pada blockchain Litecoin untuk mempercepat pemrosesan transaksi. Bitcoin butuh waktu 10 menit untuk membuat blok baru dan hanya dapat memproses sekitar 5 transaksi per detik. Sedangkan Litecoin hanya membutuhkan waktu 2,5 menit untuk membuat blok baru dan dapat memproses hingga 54 transaksi per detik.
Litecoin dibuat bukan untuk menyaingi Bitcoin. Mata uang kripto bitcoin mulai berkembang menjadi tempat untuk menyimpan nilai. Sedangkan, mata uang kripto litecoin dihadirkan sebagai mata uang digital yang dapat digunakan untuk pembayaran dan transfer sehari – hari. Biaya transfer mata uang kripto litecoin lebih kecil dan lebih terjangkau dibandingkan biaya transfer mata uang kripto bitcoin. Supply dari mata uang kripto litecoin adalah 84.000.000. Yang mana ini 4 kali lebih banyak daripada supply mata uang kripto bitcoin.
Berdasarkan data tahun 2022 dari BitPay, layanan pembayaran menggunakan mata uang kripto, sebanyak 27.64% pembayaran menggunakan mata uang kripto litecoin. Padahal, BitPay baru saja mendukung pembayaran menggunakan mata uang kripto litecoin di tahun 2021.
Hampir semua exchange baik besar maupun kecil di dunia sudah listing mata uang kripto litecoin. Exchange besar seperti Binance, Indodax, Coinbase, Kraken, dan Kukoin sudah dari lama melisting mata uang kripto litecoin. Bahkan, litecoin termasuk mata uang kripto pertama yang diperdagangkan di exchange Kraken.
Disclaimer: Pada saat ini, mata uang kripto di Indonesia hanya dapat diperlakukan sebagai aset yang diperdagangkan.
Bagaimana cara kerja Blockchain Litecoin?
Mata uang kripto litecoin dihasilkan oleh Miner. Miner menyelesaikan permasalahan matematika yang kompleks untuk menghasilkan blok baru. Dengan menghasilkan blok baru, Miner memiliki wewenang untuk mencatat transaksi – transaksi baru di blok tersebut. Miner mendapatkan mata uang kripto litecoin sebagai reward setiap Miner berhasil menyelesaikan permasalahan matematika kompleks yang menghasilkan blok baru.
Pada saat ini, Miner yang berhasil menyelesaikan permasalahan matematika kompleks dan menghasilkan blok baru, mendapatkan reward sebesar 12.5 LTC per blok. Namun, reward akan terus berkurang 50% setiap 4 tahun atau setiap 840.000 transaksi. Dulu waktu blockchain Litecoin pertama kali meluncur, Miner mendapatkan 50 LTC setiap menghasilkan blok baru. Sekarang, setiap Miner yang menghasilkan blok baru mendapatkan 12.5 LTC. Peristiwa 4 tahun sekali ini disebut dengan halving days. Litecoin sudah mengalami 2 kali halving day, yaitu di tahun 2015 dan 2019. Tahun ini (2023) juga akan menjadi waktu halving day ketiga kalinya untuk Litecoin setelah 2019.
Dompet Terbaik untuk mata uang kripto litecoin
Kenalkan Litewallet, dompet khusus untuk mata uang kripto litecoin. Litewallet adalah dompet mata uang kripto litecoin versi aplikasi yang resmi dari tim Litewallet di Litecoin Foundation. Kamu dapat mengunduh versi aplikasi Android di Play Store. Untuk versi aplikasi mobile iOS bisa kamu unduh di App Store. Oh iya, kamu juga dapat membeli mata uang kripto litecoin melalui dompet Litewallet.
Dompet mata uang kripto adalah alat yang dapat digunakan untuk menerima dan mengirim mata uang kripto. Normalnya, dompet mata uang kripto tidak menyimpan mata uang kripto pengguna. Mata uang kripto pengguna tersimpan di dalam blockchain. Terdapat alamat yang dapat mengidentifikasi dimana mata uang kripto disimpan. Kita dapat membuat alamat mata uang kripto melalui dompet. Untuk mengakses alamat dan mata uang kripto tersebut, kita membutuhkan key phrase. Sebagai pengguna, kita dapat mengatur (mengirim dan menerima) mata uang kripto milik kita melalui dompet mata uang kripto.
Baca juga: Apa Itu Struct di C++?
Sekian, terimakasih, dan semoga bermanfaat:)