Apa itu DeFi (Decentralized Finance)? Seperti apa itu DeFi (Decentralized Finance)? Bagaimana cara kerjanya? Apa kelebihannya?
Mari kita mulai memahami dari alasan kenapa DeFi ada dan tercipta baru memahani apa itu DeFi (Decentralized Finance). Layanan Finansial adalah layanan jasa keuangan untuk mereka yang dapat mengakses layanan keuangan. Layanan finansial bertujuan untuk mengelola dan menjaga uang orang – orang yang mengakses layanan tersebut, bahkan memberikan akses ke pinjaman, asuransi dan layanan finansial lainnya. Pada umumnya layanan finansial disediakan oleh suatu lembaga terpusat (centralized) seperti bank pemerintahan, perusahaan asuransi, bank swasta, CEX (Centralized Exchange). Lembaga dan perusahaan yang pengelolaan layanan finansialnya terpusat disebut CeFi (Centralized Finance).
CeFi sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, yaitu bank tradisional. Orang – orang sudah terbiasa menggunakan layanan finansial yang disediakan lembaga dan perusahaan CeFi , sehingga saat ini CeFi lebih dikenal oleh orang banyak dibandingkan DeFi yang baru saja berkembang beberapa tahun terakhir. Tercatat dalam sejarah, bank pertama kali didirikan pada abad ke 15 di Barcelona, Spanyol. Lalu bank dunia atau world bank didirikan pada tahun 1944. Sedangkan perkembangan DeFi baru saja dimulai pada tahun 2009. Pada tahun 2009, Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin yang merupakan cikal bakal dari DeFi. Mengapa Bitcoin disebut menjadi cikal bakal DeFi? Karena Bitcoin memperbolehkan kita mengirim uang digital dengan gaya terdesentralisasi tanpa memerlukan pihak ketiga (makna utama DeFi adalah keuangan yang terdesentralisasi, mengirim uang termasuk layanan finansial sehingga mengirim uang dengan gaya terdesentralisasi tanpa pihak ketiga juga termasuk layanan DeFi).
Tentunya perkembangan DeFi tidak berhenti disana, Ethereum menjadi pembuka banyak peluang untuk layanan DeFi. Pada tahun 2015, blok pertama Ethereum ditemukan. Ethereum bukan blockchain biasa yang hanya dapat digunakan untuk menghasilkan, mengirim, dan menerima uang digital seperti Bitcoin, Jika Bitcoin adalah blockchain versi 1.0 (Mata Uang Kripto), maka Ethereum adalah blockchain versi 2.0 (Smart Contract). Ethereum memperkenalkan smart contract digital yang dapat membuat layanan DeFi bermacam – macam dan tidak hanya mengirim uang secara terdesentralisasi, tetapi layanan finansial lainnya seperti pinjam – meminjam, menukar mata uang kripto, menabung berbunga, dan lainnya. Ethereum membuka pintu untuk melakukan sesuatu secara terdesentralisasi. Developer dapat membuat dApps nya masing masing menggunakan jaringan Ethereum. dApps merupakan decentralized application yang segala layanannya dapat dijalankan tanpa memerlukan pihak ketiga, pengguna dapat secara peer-to-peer melakukan pertukaran aset digital, dan lainnya. DeFi merupakan salah satu bentuk dari dApps di bidang finansial.
Gas fee adalah biaya yang diperlukan untuk mengeksekusi sesuatu di blockchain. Kita menggunakan mata uang kripto asli dari jaringan blockchain tertentu untuk mengeksekusi sesuatu di blockchain, misalnya jika mengeksekusi di jaringan Ethereum, maka kita membayar gas fee menggunakan Ethereum. Contoh yang lebih jelas adalah ketika kita mengirim uang digital melalui jaringan Ethereum, maka kita akan membayar gas fee agar blockchain dapat mengeksekusi kodenya untuk mengirim uang digital tersebut. Gas fee Ethereum sekarang tergolong mahal karena harganya yang mahal.
Apakah ada solusi untuk gas fee yang terlalu mahal ini agar DeFi tetap bisa digunakan? Tentunya ada. Jaringan blockchain tidak hanya Ethereum. Perkembangan terus ada. Jaringan – jaringan lainnya muncul dengan kelebihan – kelebihannya. Teknologi blockchain juga berkembang, teknologi blockchain terbaru pada saat artikel ini ditulis adalah blockchain versi 3.0 (blockchain for enterprise). Jaringan – jaringan blockchain baru ini menawarkan gas fee yang lebih murah bahkan sangat murah, pengeksekusian dilakukan lebih cepat bahkan sangat cepat, skalabilitas jauh lebih baik daripada Ethereum, dan aman. Contohnya jaringan blockchain Everscale yang mata uang digitalnya Ever. Pada saat ini ditulis, Everscale masih menjadi blockchain yang paling ber skalabilitas dalam sejarah blockchain dan mata uang kripto. CeFi memiliki kelebihan yaitu memberikan kemudahan untuk mengonversi antar mta uang, baik fiat maupun mata uang kripto.
Kekurangan CeFi
Meskipun CeFi lebih banyak dikenal daripada DeFi, CeFi memiliki kekurangan diantaranya :
1. Calon Pengguna CeFi harus menyertakan data – data pribadinya ke lembaga/perusahaan sebagai syarat agar dapat mengakses layanan finansial dasar dari lembaga/perusahaan misalnya untuk membuka tabungan harus mempercayakan data – data pribadi agar buku tabungannya bisa dibuat. Data – data pribadi seperti kartu identitas nasional, sim, nomor telepon, atau yang lainnya. Contoh lainnya adalah centralized exchange yang memerlukan data – data pribadi seperti nomor telepon dan email agar dapat membuka akun di exchange tersebut. Jika sewaktu – waktu server lembaga/perusahaan tersebut diretas, data – datamu beresiko dicuri.
Selain itu, di centralized exchange kita harus memberikan kartu identitas dan memberikan data – data pribadi kita dengan jelas agar dapat mengakses lebih banyak layanan finansial dan mendapatkan batas yang lebih tinggi daripada sebelum memberikan kartu identitas dan data – data pribadi lainnya. Ini terjadi seperti bank meminta data – data pribadi pada saat pembukaan buku tabungan, bedanya di centralized exchange kita memberikan data – data pribadi untuk menghilangkan batas – batas tertentu yang diberikan oleh perusahaan/lembaga terpusat tersebut.
2. Sebagai perusahaan yang memiliki pekerja, tentunya perusahaan/lembaga tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan uang dari pengguna jasa mereka. Oleh karena itu, pengguna harus membayar semua pihak yang ikut dalam proses pengeksekusian layanan finansial.
3. CeFi seperti bank tradisional masih melibatkan manusia dalam proses layanan finansial, bahkan beberapa masih manual. Human error dapat terjadi dalam proses pengeksekusian layanan finansial yang mana merugikan untuk pengguna dan membuat pengguna yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
4. Karena ada persyaratan – persyaratan yang dibutuhkan untuk mengakses layanan finansial tertentu di bank, hanya orang – orang tertentu yang dapat mengakses layanan finansial tertentu.
DeFi Sebagai Salah Satu Solusi
Apa Itu DeFi (Decentralized Finance)? DeFi merupakan salah satu solusi dari kekurangan CeFi. DeFi tidak memerlukan pihak ketiga karena pelayanan dieksekusi oleh teknologi. Teknologi utama yang diandalkan oleh DeFi adalah blockchain dan smart contract. Blockchain adalah buku besar (ledger) yang dapat mencatat hal – hal tertentu seperti transaksi, yang mana setiap catatan yang sudah dicatat di blockchain tidak dapat dihapus maupun diubah. Selain itu, blockchain bersifat transparan dan tidak tertutup. Siapapun dapat melihat dan menganalisa catatn yang sudah dicatat di blockchain.
Smart contract merupakan bentuk kode dari perjanjian yang disetujui oleh pihak – pihak yang ada di dalam perjanjian. Setelah perjanjian disetujui, smart contract dieksekusi, kemudian transaksi yang ada dalam perjanjian akan diproses oleh blockchain. Smart contract berjalan di jaringan blockchain dan terdesentralisasi tanpa campur tangan pihak ketiga. Akibatnya, DeFi berjalan selama 24 jam, tidak membutuhkan pihak ketiga karena transaksi dalam layanan finansial dieksekusi oleh kode dan terjadi secara P2P (peer-to-peer atau transaksi terjadi di pihak pertama yang ada dalam perjanjian dengan pihak lainnya secara langsung).
Siapapun dapat menjadi pengguna mengakses layanan finansial DeFi tanpa memberikan data – data pribadinya atau tanpa menepati syarat – syarat yang diberikan oleh lembaga/perusahaan finansial terpusat. Syarat utama untuk mengakses layanan DeFi hanya memiliki internet dan perangkat yang mendukung seperti smartphone atau laptop. Layanan DeFi juga dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa harus pergi ketempat lembaga perbankan.
Komponen – komponen DeFi
Tentunya dalam sebuah sistem finansial keuangan ada bagian – bagian tertentu yang ikut mewujudkan konsep dari sistem finansial keuangan tersebut. Konsep DeFi adalah terdesentralisasi, tanpa pihak ketiga, transparan, siapa saja dapat mengakses layanannya tidak peduli latar belakangnya, 24 jam selalu ada, otomatis, smart contract, dan menggunakan mata uang kripto dalam sistemnya untuk melakukan transaksi. Apa saja bagian – bagian dari DeFi yang mendukung DeFi agar berjalan sesuai dengan konsepnya? Berikut ini komponen – komponen yang merupakan bagian dari DeFi:
1) Decentralized Exchange (DEX)
Decentralized Exchange (DEX) adalah tempat pertukaran mata uang kripto terdesentralisasi. Kamu tidak memerlukan orang ketiga yang mengaturkan ketika kamu ingin menukar mata uang kripto dengan mata uang kripto lainnya. Lalu bagaimana cara kerja DEX yang layanan penukarannya tidak dilakukan oleh pihak ketiga/perusahaan? Pada saat kamu mengajukan permintaan untuk menukar mata uang kripto di aplikasi DEX, akan secara otomatis dicarikan orang lain yang pengajuan permintaannya dapat memenuhi permintaan kamu. Misalnya kamu ingin menukar 100 ETH dengan Bitcoin, maka permintaanmu akan dipertemukan dengan orang yang ingin menukar sejumlah Bitcoin untuk 100 ETH. Jadi pertukaran mata uang kripto dilakukan secara peer-to-peer (secara langsung melalui jaringan). Contoh dari decentralized exchange diantaranya UniSwap (2018), FlatQube (2022).
2) Lending & Borrow
Sesuai artinya, lending dan borrow berarti simpan dan pinjam. Dengan smart contract, lending dan borrow dapat dilakukan di dunia DeFi. Lending platform disini berbentuk aplikasi DeFi yang mengijinkan orang untuk meminjamkan aset kripto (lending) ataupun meminjam aset kripto (borrow) tanpa pihak ketiga, transparan, tanpa data – data pribadi, kontrol dipegang oleh pengguna, dan semua orang dapat mengaksesnya. Pemberi pinjaman dapat menginvestasikan mata uang kriptonya. Orang yang memberi pinjaman kepada peminjam akan mendapat bunga yang dibayarkan oleh peminjam sesuai perjanjian. Bagaimana cara kerjanya? Pemberi pinjaman akan menaruh asetnya di liquidity pool (tempat dikumpulkannya aset mata uang kripto yang akan dipinjamkan), lalu smart contract akan mengeksekusi sesuai permintaan peminjam dengan perjanjian yang disetujui kedua belah pihak (pemberi pinjaman dan yang meminjam). Setelah dieksekusi oleh smart contract, barulah mata uang kripto yang dipinjam dikirim ke peminjam lalu pemberi pinjaman akan mendapatkan bunga pinjaman yang dibayarkan oleh peminjam selama waktu yang ditentukan di smart contract. Ada dua jenis pinjaman di platform lending DeFi, yaitu pinjaman dengan kolateral dan tanpa kolateral. Pinjam dengan kolateral yaitu peminjam harus menyerahkan asetnya sebagai jaminan sebelum meminjam mata uang kripto, sedangkan pinjaman tanpa kolateral tidak memerlukan jaminan berupa aset atau mata uang kripto.
3) Stablecoin
Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang stabil dan memiliki harga yang sama dengan aset tertentu, misalnya dollar, rupiah, bahkan aset emas. Stablecoin memiliki sistem smart contract yang mengatur agar harganya tetap stabil sesuai harga aset yang menjadi jaminannya. Jenis – jenis stablecoin yang terkenal diantaranya stablecoin yang dijamin oleh uang fiat seperti dollar, stablecoin yang dijamin oleh emas, dan stablecoin yang dijamin oleh mata uang kripto. Contoh stablecoin yang dijamin oleh dollar adalah USDT, contoh stablecoin yang dijamin oleh emas adalah PAXG, terakhir contoh stablecoin yang dijamin oleh mata uang kripto adalah DAI.
4) Wrapped Coin
Setiap mata uang kripto native memiliki jaringannya masing – masing. Contoh mata uang kripto yang native adalah Bitcoin, dan Everscale. Agar koin – koin native ini dapat berjalan di jaringan Ethereum, koin koin ini harus dijadikan wrapped coin. Wrapped coin adalah coin yang dikirim ke jaringan Ethereum agar dapat mengakses jaringan Ethereum dan layanan DeFi pada jaringan Ethereum. Contoh wrapped coin adalah WBTC untuk Bitcoin, dan WEVER untuk Everscale.
5) Prediction Market
Prediction Market adalah tempat dimana setiap orang dapat memprediksi hasil dari kejadian di masa depan, kemudian mendapatkan uang jika hasil yang kita prediksi benar. Misalnya siapa yang memenangkan pemilu, hasil pendapatan suatu perusahaan tahun depan, dan lainnya. Tentunya ini juga dilaksanakan menggunakan smart contract.
6) Asuransi
Layanan asuransi pada umumnya diciptakan oleh lembaga – lembaga sentral seperti perusahaan. Contoh asuransi adalah asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kecelakaan, dan lainnya. Dunia DeFi adalah dunia smart contract, dimana semuanya bisa diciptakan menjadi digital tanpa campur tangan pihak ketiga. Contoh asuransi di dunia DeFi adalah asuransi perlindungan kegagalan smart contract, asuransi perlindungan deposit, dan lainnya. Pada dasarnya asuransi diciptakan untuk melindungi atau memberikan ganti pada saat terjadi hal – hal yang tidak diinginkan di masa depan.
Contoh dari layanan – layanan finansial DeFi adalah mengirim mata uang kripto secara peer-to-peer, layanan pinjam meminjamkan, yield farming, swap mata uang kripto, staking, dan lainnya.
Apa saja yang bisa dilakukan di dunia DeFi saat ini?
1) Mengirim Mata uang Kripto
Apakah mengirim mata uang kripto bukan termasuk layanan DeFi? Pada dasarnya mengirim uang melalui bank adalah salah satu contoh dari layanan finansial, bedanya layanan pengiriman uang melalui DeFi dilaksanakan secara peer-to-peer melalui jaringan blockchain tanpa membutuhkan orang ketiga. Jadi mengirim mata uang kripto dari satu alamat dompet ke alamat dompet lainnya juga termasuk layanan DeFi.
- Pinjam Meminjamkan
Layanan finansial tidak cukup jika hanya mengirim dan menerima. Sejak adanya Ethereum dan smart contract, layanan DeFi menjadi bervariasi. Salah satunya pinjam meminjamkan. Proses pinjam meminjamkan dilakukan dengan persetujuan yang sudah diprogramkan di smart contract. Smart contract akan mengeksekusi sesuai persetujuan yang dibuat baik oleh pemberi pinjaman dan peminjam.
- Yield Farming
Market maker otomatis berperan besar dalam kecepatan keluar dan masuknya pengguna. Misalnya ada seseorang yang ingin membeli 500 Ever pada saat tidak ada yang mengajukan untuk menjual, market maker otomatis akan segera memberi 500 Ever untuk dijual kepada pembeli tersebut agar pembeli tidak menunggu orang yang ingin menjual sebanyak 500 Ever. Pada aplikasi DeFi, Market maker otomatis dapat dilaksanakan karena adanya yield farming. Apa itu yield farming? Yield farming terdiri dari dua yaitu liquidity pools dan liquidity providers. Liquidity pools adalah tempat dikumpulkannya aset atau mata uang kripto sesuai jaringannya. Liquidity providers adalah penyedia aset atau mata uang kripto yang aset atau mata uang kriptonya dikunci di dalam liquidity pools. Sedangkan, liquidity providers akan mendapatkan reward mereka sesuai banyak dan berapa lama mereka mengunci aset atau mata uang kripto mereka di liquidity pools tertentu. Market maker otomatis akan melakukan jual atau beli menggunakan aset yang ada di liquidity pools. Siapapun bisa membuat liquidity pool, dan siapapun bisa menjadi liquidity provider.
- Swap
Swap adalah menukar mata uang kripto dengan mata uang kripto lainnya. Misalnya menukar WBTC ke Ever.
- Trading
Trading adalah kegiatan melakukan jual beli aset kripto pada saat tertentu. Misalnya membeli pada saat harga rendah lalu menjual pada saat harga tinggi. Trading bisa dilakukan di decentralized exchange.
- Stacking
Stacking adalah metode memperoleh cuan dengan menjadi validator blockchain jenis proof-of-stake. Setiap orang dapat melakukan stacking maupun menjadi validator. Kekuatan komputasi pada mekanisme proof-of-stake untuk membuat atau menemukan blok baru pada blockchain diserahkan pada para validator yang memegang mata uang kripto tersebut. Masing – masing validator mendapatkan jumlah hadiah atau reward dari hasil stacking sesuai banyaknya mata uang kripto yang mereka punya. Untuk orang normal, menjadi validator sendirian tidak mudah karena membutuhkan mata uang kripto yang banyak agar hasil persenan stacking didapatkan lebih banyak dan tidak rugi. Oleh karena itu, ada yang namanya stacking pools, dimana banyak orang dapat mengunci mata uang kriptonya untuk distacking disana secara bersama – sama sehingga semakin banyak mata uang kripto yang distacking di stacking pools, maka semakin banyak persenan kekuatan yang didapatkan beserta reward/hadiahnya.
Sebenarnya masih ada banyak lagi kegiatan – kegiatan yang lainnya yang dapat dilakukan di dunia DeFi, yang dijabarkan di atas hanya beberapa contoh saja. Juga mungkin di masa depan akan bertambah lebih banyak.
Kekurangan DeFi
Setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Begitu pula dengan DeFi, tidak luput dari kekurangan. Tetapi di dunia teknologi, kekurangan – kekurangan ini mungkin dapat diperbaiki di masa depan. Apa saja kekurangan – kekurangan DeFi? Berikut ini beberapa kekurangan dari DeFi:
- Bagus atau Tidak Tergantung Teknologi di Belakangnya
Teknologi di belakang DeFi adalah blockchain. Tidak semua blockchain sempurna untuk pelayanan DeFi. Bila blockchain tersebut tidak stabil, maka DeFi juga akan tidak stabil. Proyek DeFi yang baik dibangun di blockchain yang baik dan stabil.
- Kecepatan Transaksi Tergantung Blockchain
Sesuatu yang lebih cepat, lebih disukai. Kecepatan transaksi pada DeFi tergantung pada skalabilitas blockchain. Skalabilitas yang lemah pada blockchain membuat konfirmasi pada transaksi – transaksi sangat lama, gas fee yang besar, dan lainnya. Untuk menghindari hal seperti ini, developer proyek DeFi harus memilih blockchain yang ber skalabilitas tinggi. Contohnya, blockchain Everscale.
- Keamanan Smart Contract
Smart Contract adalah program yang berjalan di blockchain, smart contract yang ditulis harus benar benar aman, tidak boleh ada kekurangan atau bug di kodenya karena dapat menyebabkan pencurian aset kriptokurensi yang sedang berada di layanan DeFi.
- Tidak ada asuransi
Benar, proyek terdesentralisasi seperti DeFi jarang memiliki asuransi seperti di bank central.
- Tanggung Jawab Masing – Masing Pengguna
DeFi memiliki resiko, setiap pengguna bertanggung jawab atas kerugian atau kemenangan ditanggung masing – masing.
Contoh Platform DeFi
Platform DeFi sangat banyak, tapi pada artikel ini akan diberikan satu contoh proyek DeFi yang berjalan di blockchain Everscale yang paling ber skalabilitas hingga 64k tps dan stabil, yaitu OctusBridge, dan FlatQube dari Broxus.
- OctusBridge
- FlatQube
FlatQube memiliki beberapa fitur seperti swap atau menukar mata uang kripto, farming, dan membuat tokenmu sendiri di jaringan blockchain Everscale.
Bagaimana? Apakah sudah terjawab keingintahuan tentang DeFi dan apakah kamu sudah mengerti Apa Itu DeFi (Decentralized Finance)?
Oh iya, bagi kamu yang tertarik untuk mengembangkan atau belajar smart contract dalam bahasa pemrograman C++, ada tutorial kode smart contract dari smart contract blockchain Everscale di link ini.
Baca juga : Airdrop Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Sekian artikel tentang Apa Itu DeFi (Decentralized Finance), terimakasih, dan semoga bermanfaat:)