Membangun Relasi dengan Cepat (Management Hacking)

Anda seorang calon manajer? Atau manajer? Jangan bingung, relasi dapat dibangun dengan cepat. Oke, kali ini kita akan membahas tentang salah satu Managemen Hacking, yaitu cara Membangun Relasi dengan cepat.


Relasi adalah suatu hubungan yang biasanya terjadi di dunia pekerjaan. Entah itu relasi atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan maupun atasan dengan atasan. Sebagai manajer ataupun calon manajer, Anda harus bisa membangun relasi yang produktif. Apa itu memakan waktu yang lama? Tergantung kapan Anda bergerak dan tergantung apa yang Anda lakukan.
Bila Anda adalah seorang manajer baru, Anda cocok membaca artikel ini. Sebenarnya cocok semua sih… lumayanlah buat tambah tambah pengetahuan.

Posisi manajer bukanlah posisi sembarangan. Dibelakang manajer harus ada orang orang yang menyokong. Kekuatan dari orang-orang yang menyokongnya akan membuat seorang manajer sering mendulang kesuksesan. Buka relasimu dan temukan banyak kemudahan. Tidak usah khawatir karena waktu. Berikut ini cara cara untuk membangun relasi dengan cepat :

  1. Kesan pertama

Rasa pertama kali menjadi manajer ditempat bekerja mungkin akan berbeda dengan rasa pertama kali bekerja menjadi pekerja biasa. Jangan sombong didepan rekan rekan Anda hanya karena Anda telah terpilih menjadi manajer, Karena dapat menimbulkan rasa sakit hati. Rekan kerja Anda merupakan pendukung Anda.

2) Kepercayaan
Komitmen dibangun dari kepercayaan. Sebuah relasi harus memiliki kepercayaan sehingga dapat menghasilkan komitmen dan kerja maksimal. Pekerja tidak usah dibohongi, jujur saja. Karena setelah diselidiki, para pemimpin yang telah membangun kepercayaan penuh memiliki bawahan yang bersedia melakukan apapun yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

3) Menghormati Bawahan

Jika Anda memerintah Bawahan anda, usahakan jangan membentak – bentak. Kalau Anda sampai membentak-bentak mereka, itu artinya Anda kurang percaya diri. Perintahkan mereka dengan hormat. Jika mereka kamu bentak – bentak maka pekerjaan yang mereka lakukan tidak akan efektif. Bukankah hasil kerja yang dibutuhkan harus efektif.

4) Merasakan Pengalaman yang sesungguhnya
Temukanlah gaya manajer Anda selama anda melewati waktu sebagai manajer baru. Mungkin akan memakan bertahun – tahun tetapi ketika Anda berhasil menemukannya, gaya kepemimpinan Anda akan cenderung konsisten dan efektif. Jadi Anda tidak hanya bisa tunjuk dan perintah.

5) Terjun Langsung ke Lapangan

Begitu Anda menjadi manajer, mungkin Anda akan mendengar istilah “manajer tak perlu terjun ke lapangan”. Istilah ini salah. Manajer harus memastikan dengan benar, apa sudah selesai dan bagaimana hasilnya, sesuai atau tidak. Karena sudah tanggung jawab seorang manajer memimpin dan bertanggung jawab. Selain itu, Bawahan anda akan sangat menghormati Anda karena Anda memperlihatkan bahwa Anda bersedia bekerja bersama – sama demi mencapai tujuan departemen.

6) Sedikit berbicara tapi banyak mendengar
Atasan yang terlalu banyak bicara dan tidak mau mendengar adalah atasan yang gagal. Kenapa demikian? Karena produktivitas seorang pekerja akan menurun. Hal ini disebabkan banyaknya perintah tetapi tidak adanya pengertian. Banyak rapat namun hasil tetap tergantung pada manajer, buat apa ada rapat? Kenapa tidak langsung saja manajer mengambil keputusan? Setiap orang tentu senang mendapatkan pendengar yang baik.

7) Bantulah orang lain menjadi sukses
Pekerja dinilai berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan, sedangkan manajer dinilai dari seberapa baik dia menginspirasi pekerjanya dalam bekerja. Penghargaan yang disiapkan harus Anda berikan pada orang yang berkontribusi paling banyak dalam tim. Anda dapat memulainya dengan memberi tahu orang orang disekitar tentang bagaimana pekerja paling berkontribusi Anda bekerja. Selalu ingat sebagai manajer, Anda perlu selalu berterima kasih, menghargai, dan mengingat kontribusi dari mereka (pekerja) yang menolong Anda agar mereka tetap terdorong untuk memberikan yang tebaik untuk Anda.

8) Menyesuaikan gaya manajemen Anda
Anda mungkin merasa bahwa Anda yang memegang kendali oleh karena itu bekerjalah yang harus menyesuaikan dengan Anda. Anggapan ini salah. Karena agar relasi terbentuk dengan baik, Andalah yang harus menyesuaikan dengan mereka. Akibat bila Anda selalu menganggap pekerja yang harus menyesuaikan adalah anda akan diacuhkan, tingkat frustasi pekerja akan meningkat, dan waktu berharga akan terbuang.

9) Menegakkan kredibilitas

Keliru jika Anda mempercayai bahwa kredibilitas otomatis datang bersamaan dengan titel manajer. Kredibilitas wajib dalam manajemen. Karena kredibilitas adalah kualitas atau kekuatan dari kepercayaan yang menginspirasi. Anda harus memfokuskan usaha Anda dalam menetapkan diri sebagai seorang pemimpin yang kredibel. Ingin tahu apa itu kredibilitas secara mendalam? Ingin tahu bagaimana membangun kredibilitas? silahkan klik disini

Sumber : Buku dengan judul “Jadi manajer? Siapa takut!” karya Roberta Chinsky Matuson.

Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat untuk kita semua:)

Leave a Comment