Yang Harus Dilakukan Saat Depresi

Yang Harus Dilakukan Saat Depresi

Seperti apa sih depresi? Apa saja yang harus dilakukan saat depresi? Mengapa depresi terjadi? Bagaimana cara menangani depresi?

Menurut data dari IHME, pada tahun 2019 diestimasi terdapat sekitar 270 juta orang dari seluruh dunia mengidap depresi. Dikarenakan banyaknya orang yang tidak mendapatkan pertolongan, jumlah orang yang mengidap depresi mungkin lebih banyak dari angka tersebut. Apalagi setelah wabah covid yang mempengaruhi banyak perubahan pada aspek kehidupan manusia.

Pengertian Depresi

Depresi merupakan suatu gangguan kesehatan mental. Seseorang yang depresi mengalami perasaan sedih berkepanjangan, keputusasaan, dan berkurang hingga hilangnya minat dalam beraktivitas. Gangguan mental satu ini terjadi dikarenakan oleh berbagai faktor, misalnya kecenderungan genetik, peristiwa kehidupan yang pernah dialami, dan kondisi kesehatan. 

Baca juga :
AI Untuk Membuat Video dari Teks
Menghadiri Acara EverPoint Conference 2022

Depresi merupakan kondisi yang umum, dan dapat dialami oleh siapa saja. Siapa pun dapat mengidap depresi, tidak peduli umur, asal daerah, dan latar belakangnya. Orang – orang di Indonesia masih kurang terbuka tentang depresi dan gangguan mental. Hal ini dikarenakan oleh stigma masyarakat yang masih buruk terhadap orang yang mengidap gangguan mental. Padahal orang – orang yang mengidap gangguan mental membutuhkan bantuan bukan hujatan ataupun cap buruk. Tidak ada orang yang mau mengidap gangguan mental, itu terjadi bukan karena murni kemauan mereka, tetapi dikarenakan faktor – faktor lain yang mungkin orang lain tidak pernah miliki, lewati, dan rasakan.

#DearSenjaBlogCompetition

Jenis – Jenis Depresi

Hal yang harus dilakukat saat depresi

  1. Depresi Ringan

Depresi ringan adalah bentuk depresi yang memiliki tingkat intensitas dan durasi yang lebih rendah daripada depresi berat/major depressive disorder. Gejala dari depresi ini mungkin tidak seburuk depresi berat. Namun, gejalanya tetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

  1. Depresi Sedang (Persistent Depressive Disorder)

Depresi sedang adalah tipe depresi yang ditandai dengan tingkat gejala sedang dengan jangka waktu mengidap yang panjang. Gejala depresinya biasanya tidak separah depresi berat. Namun, gejalanya cenderung bertahan lebih lama, setidaknya selama dua tahun. 

  1. Depresi Berat (Major Depressive Disorder)

Depresi berat adalah jenis depresi yang pengidapnya memiliki perasaan sedih, dan keputusasaan secara intensif dan terus-menerus. Gejalanya lebih parah dibandingkan depresi sedang/persistent depressive disorder dan depresi ringan.

Pada saat mengidap depresi berat, kemampuan seseorang secara keseluruhan untuk melakukan kegiatan sehari-hari akan menurun dan terganggu. Yang terganggu diantaranya cara berpikir seseorang dalam mengambil keputusan, interaksi dan kehidupan sosial, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

  1. Seasonal affective disorder (SAD) 

Seasonal affective disorder (SAD) merupakan jenis gangguan mental depresi yang disebabkan oleh perubahan musim, umumnya terjadi mulai musim gugur dan terus berlangsung hingga musim dingin. Faktor penyebabnya adalah kekurangan sinar matahari, ataupun karena adanya gangguan pada ritme sirkadian.

  1. Depresi pasca persalinan 

Depresi pasca persalinan merupakan salah satu bentuk depresi yang dapat terjadi setelah melahirkan. Ibu yang mengidap depresi pasca persalinan biasanya merasa cemas, sedih, dan putus asa. Selain itu, ibu yang mengidap depresi pasca persalinan akan mengalami perubahan pada nafsu makan dan pola tidur.

Gejala Depresi

Ada beberapa gejala yang terjadi pada pengidap depresi, diantaranya:

  1. Kesusahan dalam berkonsentrasi,
  2. Merasa bersalah dan tidak berharga,
  3. Kekurangan Motivasi,
  4. Memiliki keinginan Untuk Membunuh dirinya sendiri,
  5. Merasakan kesedihan, kekosongan, dan ketidakberdayaan secara terus menerus,
  6. Kehilangan minat untuk melakukan hal – hal yang dulunya disukai,
  7. Berat badan yang berubah,
  8. Pola makan yang berubah,
  9. Kesusahan menjalani aktivitas sehari – hari,
  10. Terlalu banyak tidur ataupun kesusahan untuk tidur,
  11. Sakit kepala, dada nyeri, dan ada masalah pada pencernaan,
  12. Memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Yang Harus Dilakukan Saat Depresi

Kamu sedang mengalami depresi? Berikut ini beberapa hal yang dapat kamu lakukan pada saat mengalami depresi:

  1. Mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, juga tidur yang cukup agar suasana hati dan tingkat energi meningkat.
  2. Tinggalkan alkohol dan obat-obatan terlarang karena zat-zat dari alkohol dan obat obatan dapat membuat depresi memburuku. Selain itu, zat – zat tersebut dapat membuat ketagihan.
  3. Curhat pada orang terdekat yang kamu percaya. Berbagi perasaan dan memperoleh dukungan dari orang-orang terdekat bisa sangat membantu. Tidak perlu takut untuk bercerita kepada teman dan keluarga yang kamu percaya untuk mendapatkan dukungan. 
  4. Kamu juga dapat bercerita atau curhat dengan aman di https://www.dearsenja.com/
  5. Carilah bantuan profesional karena mereka dapat membantu kamu untuk memahami penyebab yang mendasari terjadinya depresi padamu dan membangun strategi untuk penanganan depresimu.
  6. Berpartisipasi pada aktifitas – aktifitas yang kamu sukai atau aktifitas yang pernah kamu sukai sebelum depresi.
  7. Jangan mengisolasi diri.
  8. Baca wawasan tentang mental health di https://www.blog.dearsenja.com/

Baca juga: Apa Itu Framework Laravel?

Sumber data estimasi jumlah orang mengidap depresi pada tahun 2019: https://vizhub.healthdata.org/gbd-results/?params=gbd-api-2019-permalink/d780dffbe8a381b25e1416884959e88b