Kalau Anda mendengar kata BCA pasti sudah tidak asing lagi bukan, bank ini termasuk salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia.
Bank Central Asia ini memiliki sejarahnya sendiri. Bermula dari NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting yang berdiri pada tahun 1955. Bank Central Asia atau yang sering disebut dengan BCA, mulai beroperasi pada 21 Februari 1957. Kantor pusatnya ada di Jakarta.
Bca sempat mengganti namanya hingga secara tetap mengganti namanya menjadi PT Bank Central Asia pada tanggal 2 September 1975. Kemudian pada tahun 1977, BCA memperkuat jaringan layanan dan berkembang menjadi Bank Devisa.
Di tahun 1980, perluasan jaringan kantor cabang dilakukan oleh BCA. BCA melakukannya secara agresif sejalan dengan deregulasi sektor perbankan Indonesia. Pada tahun itu pula BCA mengembangkan dan menyediakan banyak layanan produk serta layanan maupun pengembangan teknologi informasi dengan cara menerapkan online sistem untuk jaringan kantor cabang. Selain itu, BCA juga meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan).
Alternatif jaringan layanan BCA dikembangkan melalui ATM sekita tahun 1990. Setahun setelahnya, BCA menempatkan 50 unit ATM di Jakarta. Pengembangan dilakukan secara intensif. BCA bekerja sama dengan PT Telkom untuk pembayaran tagihan telfon lewat ATM BCA dan juga bekerja sama dengan Citibank agar nasabah yang memegang kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan lewat ATM BCA.
Indonesia pernah mengalami krisis moneter atau krisis ekonomi pada tahun 1997 yang memengaruhi aliran dana tunai BCA dan sempat mengancam kelanjutan perusahaan. Semua dikarenakan masyarakat yang pada waktu itu kurang memercayai dunia perbankan. Mereka beramai – ramai menarik dana mereka. Dengan terpaksa BCA harus meminta bantuan dari pemerintah.
Operasi dan manajemen BCA pun diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tanggal 28 Mei 1998. Status BCA pun diubah menjadi TBO yaitu Bank Taken Over. BCA juga disertakan dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi oleh BPPN.
Pada tahun 1999 proses rekapitalisasi BCA telah usai dan pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% saham BCA sebagai hasil pertukaran dengan bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Mulai dari tahun 200 hingga saat ini, BCA memperkuat dan mengembangkan banyak produk dan layanan. Yang utama adalah perbankan elektronik. Bank Central Asia memiliki visinya sendiri, yaitu :
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
*diambil dari berbagai sumber
Apakah investasi itu? Ini dia arti Investasi
Terimakasih dan semoga bermanfaat:)