Apa Itu Flask Micro Framework?

Apa Itu Flask Micro Framework?

Apa Itu Flask Micro Framework? Apa yang dapat kita buat menggunakan Flask Micro Framework? Seperti Apa itu Flask Micro Framework? 

Framework merupakan serangkaian tool, library, serta aturan-aturan yang menyediakan struktur untuk membangun dan mengatur software. Framework menyediakan satu set komponen dan antarmuka yang telah dirancang sebelumnya. Komponen dan antarmuka ini dapat digunakan oleh developer untuk membuat dan membangun aplikasi. Fitur-fiturnya mencakup pengelolaan data, testing, routing, maupun autentikasi.

Flask merupakan web micro framework Python yang didesain untuk mudah digunakan dan fleksibel. Developer dapat membangun aplikasi web di framework Flask menggunakan kode Python. Pada umumnya, aplikasi yang dibangun di framework Flask berjalan di web server memakai server WSGI semacam Gunicorn atau uWSGI. Flask Micro framework digunakan untuk membuat aplikasi website yang fleksibel dan dapat diekstensi.

Baca juga :
Apa Itu Framework Laravel?
Konsep Enkapsulasi Pada C++

Salah satu fitur unggulan Flask yaitu kesederhanaannya. Flask mempunyai API sederhana yang relatif mudah dipelajari, sehingga developer dapat dengan mudah membangun aplikasi web di atas Flask. Framework ini juga sangat modular, terdapat beragam library dan ekstensi yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi Flask. Flask Micro Framework digunakan secara luas dalam pengembangan aplikasi web dan API.

Fitur – Fitur Utama yang ditawarkan oleh Flask Micro Framework

  1. Rendering template dan perluasan template menggunakan filter dan fungsi yang disesuaikan,
  2. Sistem routing fleksibel dan simpel, yang memudahkan developer menentukan alamat URL yang perlu ditanggapi oleh aplikasi,
  3. Dapat berintegarsi dengan berbagai macam database dan Object-Relational Mappers (ORM),
  4. Memiliki debugger built-in, dan server dalam mode pengembangan yang dapat memuat ulang secara otomatis setiap ada perubahan pada kode,
  5. Adanya dukungan ekstensi yang membuat developer dapat memperluas fungsi aplikasi menggunakan library dan modul ekstra,
  6. Web servernya ringan dan mudah digunakan untuk mengembangkan dan menguji aplikasi web,
  7. Kemampuan untuk menangani request dan response, juga kemampuan untuk menangani data formulir dan unggahan file.

Contoh struktur folder dan file aplikasi Flask

Penjelasan setiap file dan folder di atas:

  1. App adalah nama folder aplikasi. env adalah folder lingkungan virtual untuk aplikasi.
  2. Fungsi env diantaranya sebagai tempat menyimpan library yang diunduh untuk aplikasi Flask sehingga tidak semua library yang dibutuhkan diunduh kedalam komputer.
  3. File __init__.py digunakan untuk menginisialisasi aplikasi Flask, memasang konfigurasi dan pengaturan, import routes.py.
  4. File models.py adalah file yang berisi definisi model dan hubungan antar model. Aplikasi Flask menggunakan SQLAlchemy ORM. SQLAlchemy ORM digunakan untuk berkomunikasi dengan RDBMS melalui bahasa pemrograman Python.
  5. File routes.py berisi route – route di aplikasi Flask.
  6. Folder templates berisi file untuk tampilan aplikasi web Flask.
  7. File tests.py adalah file yang berisi test untuk test apakah perilaku kode di route  – route sudah seperti yang diinginkan.
  8. File run.py berisi pengaturan yang dibutuhkan untuk memulai aplikasi Flask dan server.
  9. File run.py digunakan untuk menjalankan aplikasi Flask. File requirements.txt adalah file yang berisi daftar library yang diimport oleh aplikasi Flask.

Aplikasi web apa saja yang bisa kita buat menggunakan Flask Framework? Berikut ini beberapa aplikasi web yang bisa kita buat menggunakan Flask Framework:

  1. RESTful API,
  2. Blog Pribadi,
  3. Online forum,
  4. Toko Online,
  5. Web untuk menganalisis data,
  6. Game berbasis web,
  7. dan lainnya.

Baca juga: Internet Membuka Banyak Pintu Kesempatan

Sekian, terimakasih, dan semoga bermanfaat:)